Logo Bloomberg Technoz

Jiangsu Delong Vs Tsingshan: Jejak 2 Raksasa Nikel China di RI

Dovana Hasiana
06 August 2024 09:40

Tsingshan Holding Group Co (Dok: Bloomberg)
Tsingshan Holding Group Co (Dok: Bloomberg)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Raksasa nikel dan baja nirkarat atau stainless steel asal China, Jiangsu Delong Nickel Industry Co, akhir-akhir ini ramai diperbincangkan seiring dengan adanya permintaan restrukturisasi utang oleh salah satu krediturnya ke pengadilan China.

Terlebih, Jiangsu Delong diketahui memiliki sejumlah unit bisnis smelter nikel dan pabrik baja nirkarat di Indonesia, seperti PT Virtue Dragon Nickel Industry (VDNI), PT Obsidian Stainless Steel di Konawe dan Sulawesi Tenggara, serta PT Gunbuster Nickel Industri (PT GNI) di Morowali, Sulawesi Tengah.

Raksasa komoditas asal China ini dibangun oleh Dai Guo Fang, seorang pengusaha logam legendaris, pada 2010 dengan lebih dari 10.000 karyawan.

PerBloomberg, Jiangsu Delong memiliki kapasitas tahunan untuk membuat lebih dari 10 juta ton baja nirkarat dan produk paduan lainnya dari pabrik-pabrik di China dan Indonesia, tetapi banyak operasinya menghadapi kendala akibat turunnya harga nikel.

Panci dan wajan stainless steel./Bloomberg-David Paul Morris

Adapun, Jiangsu Delong menerapkan keahlian signifikan dari smelter nikel dengan teknologi rotary kiln-electric furnace (RKEF) di kompleks industri miliknya di China.