Di pasar surat utang, pemodal berbalik melepas Treasury terindikasi dari kenaikan yield di semua tenor. Pagi ini, seperti terlihat dari data realtime Bloomberg, UST-2Y naik lagi imbal hasilnya 9,5 bps ke 3,977%, sedangkan 10Y beringsut 4,9 bps ke 3,843%. Sementara tenor 5Y naik 8 bps ke 3,695%.
Rupiah akan lebih sulit bangkit bila tidak mendapatkan sokongan dari pasar surat utang di kala pasar saham masih terbebani gelombang jual. Kemarin, rupiah mampu menguat tipis karena pemodal masih banyak menyerbu Surat Berharga Negara (SBN) ketika IHSG anjlok 4%.
Secara teknikal nilai rupiah masih memperlihatkan potensi pelemahan meski kemarin telah berhasil menembus MA-50. Rupiah hari ini berpotensi terkoreksi di antara area Rp16.200-Rp16.220/US$, dengan support terkuat Rp16.250/US$.
Sementara trendline terdekat pada time frame daily menjadi resistance pada level Rp16.150/US$. Kemudian, target penguatan optimis lanjutan untuk dapat menguat ke level Rp16.100/US$.
Selama nilai rupiah masih bertengger di atas Rp16.180/US$, maka potensi pelemahan lebih lanjut masih terbuka. Sebaliknya apabila terjadi penguatan hingga Rp16.140/US$ dalam tren jangka menengah (Mid-term) maka nilai rupiah berpotensi menguat hingga menuju Rp16.080/US$ sampai dengan Rp16.040/US$.
Sinyal baru The Fed
Gubernur Federal Reserve Bank of San Francisco Mary Daly mengatakan pasar tenaga kerja melemah dan mengindikasikan bank sentral AS harus mulai memangkas suku bunga dalam beberapa kuartal mendatang, tetapi tidak menyimpulkan bahwa pasar tenaga kerja sudah mulai melemah secara serius.
"Penyesuaian kebijakan akan diperlukan dalam beberapa kuartal mendatang," kata Daly pada Senin (5/8/2024) dalam diskusi yang dimoderatori dan diselenggarakan Hawaii Executive Collaborative.
"Kami sekarang telah mengonfirmasi bahwa pasar tenaga kerja melambat, dan sangat penting bagi kami untuk tidak membiarkannya melambat sehingga mengarah ke penurunan."
Seberapa besar The Fed harus memangkas dan kapan, ia menambahkan, "akan sangat bergantung pada informasi yang masuk." Daly menekankan bahwa ia masih melihat adanya kekuatan di pasar tenaga kerja.
Di pasar swap, para pedagang menaikkan ekspektasi terhadap pemangkasan bunga The Fed hingga akhir tahun sebanyak 100 bps ke level 4,50%, diawali dengan pemangkasan 50 bps pada FOMC September. Ekspektasi total pemangkasan bunga The Fed tahun ini tersebut lebih kecil dibanding Senin lalu ketika pasar memperkirakan penurunan bunga mencapai 125 bps hingga akhir 2024.
(rui)