Logo Bloomberg Technoz

Kurt Wagner—Bloomberg News

Bloomberg, Media sosial X milik Elon Musk yang sebelumnya dikenal sebagai Twitter, akan menutup kantornya di San Francisco, mengakhiri keberadaan perusahaan ini di kota tempat perusahaan ini didirikan pada tahun 2006.

Chief Executive Officer (CEO) Linda Yaccarino mengirimkan email kepada para karyawan yang mengatakan bahwa X akan pindah dari kantornya di Market Street, San Francisco, menurut seseorang yang mengetahui hal ini.

Para karyawan akan dipindahkan ke kantor yang sudah ada di San Jose dan sebuah kantor teknik di Palo Alto, menurut orang tersebut, yang tidak mau disebutkan namanya karena email tersebut tidak dibagikan kepada publik. 

Kantor medsos X (dulu Twitter) di Market Street, San Francisco. (Dok: Bloomberg)

X tidak menanggapi permintaan komentar. The New York Times sebelumnya melaporkan berita tentang penutupan kantor X.

Elon Musk, yang mengakuisisi perusahaan tersebut pada tahun 2022, telah secara vokal menyuarakan ketidaksukaannya pada San Francisco.

San Francisco disalahkan Elon Musk hingga menjadikan Twitter menjadi terlalu liberal. Dia juga mengkritik Gubernur California Gavin Newsom atas undang-undang negara bagian.

Elon Musk  bulan lalu mengatakan bahwa X akan merelokasi kantor pusatnya ke Texas, dan perusahaan ini sebelumnya telah menyewakan sekitar 42 ribu m2 ruang kantor mereka di San Francisco.

Perpindahan ini menandai akhir dari sejarah panjang X di kota tempat Twitter didirikan hampir 20 tahun yang lalu.

Aplikasi media sosial ini telah memiliki kantor di Market Street sejak tahun 2012 - mereka setuju untuk pindah ke kawasan Mid-Market setelah menerima keringanan pajak khusus, bersama dengan perusahaan teknologi lain.

Untuk sementara waktu, kawasan ini berkembang pesat dengan pekerja kantoran, restoran yang ramai, dan kompleks apartemen baru.

Namun, kawasan ini sekarang sedang berjuang karena menghadapi kembalinya para pekerja yang lambat setelah pandemi Covid-19.

Walau booming kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI) telah membantu menghidupkan kembali daerah tersebut, San Francisco masih memiliki tingkat kekosongan kantor tertinggi di antara daerah metro besar di Amerika Serikat.

Office-vacancy rate lebih dari 36%, menurut data yang dikumpulkan oleh CBRE.

Juru bicara Wali Kota San Francisco, London Breed, mengatakan bahwa pihaknya mengetahui rencana Elon Musk untuk merelokasi karyawannya.

“Fokus kami tetap bekerja dengan dan mendukung banyak bisnis yang menyebut SF sebagai rumah, mulai dari kantor pusat global hingga perusahaan-perusahaan AI terkemuka, dan ribuan bisnis kecil,” tulis juru bicara tersebut dalam sebuah pernyataan melalui email.

Menurut kantor Wali Kota, X akan merelokasi 120 karyawannya ke San Jose atau Palo Alto, yang menunjukkan betapa sedikitnya ruang kantor di Market Street yang digunakan.

Secara terpisah, kantor Pengawas San Francisco pada hari Senin mengeluarkan laporan yang menunjukkan bahwa untuk pertama kalinya sejak tahun 2022, industri teknologi mengalami pertumbuhan lapangan kerja selama dua bulan berturut-turut.

Industri ini menambah 8.700 pekerjaan antara bulan April dan Juni. Meskipun tingkat kekosongan kantor tetap berada di titik tertinggi dalam sejarah, perusahaan AI menciptakan permintaan baru untuk ruang komersial. Menurut kantor Breed, perusahaan rintisan AI OpenAI, Anthropic dan Scale AI secara kumulatif telah menyewa sekitar 371 ribu m2 di San Francisco tahun ini.

(bbn)

No more pages