'Kebakaran' di Bursa Saham Merambat ke Harga Emas
Hidayat Setiaji
06 August 2024 07:05
Bloomberg Technoz, Jakarta - Harga emas dunia jatuh pada perdagangan kemarin. Sang logam mulia mengalami tekanan jual karena investor butuh ‘tambalan’ untuk menutup kerugian di aset lain.
Pada Senin (5/8/2024), harga emas dunia di pasar spot ditutup di US$ 2.408,5/troy ons. Anjlok 1,4% dibandingkan penutupan perdagangan akhir pekan lalu dan menjadi yang terendah sejak 29 Juni atau lebih dari sepekan terakhir.
Bahkan harga emas sempat ambruk lebih dari 3% dalam perdagangan intraday. Ini menjadi koreksi harga terdalam sejak awal Juni.
Kemarin, bursa saham di berbagai negara ‘kebakaran’. Di Indonesia, misalnya, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup ambruk 3,4% ke 7.059,65. Bahkan Indeks sempat minus 4,23% dalam perdagangan intraday.
Di Asia Tenggara, indeks KLCI (Malaysia), PSEI (Filipina), Straits Times, dan SETI terkoreksi masing-masing 4,63%, 2,58%, 4,07%, dan 2,93%. Di level Asia, indeks SSEC (China), Hang Seng (Hong Kong), SENSEX (India), Nikkei 225 (Jepang), Kospi (Korea Selatan), dan Weighted Index (Taiwan) melemah masing-masing 1,54%, 1,46%, 2,74%, 12,4%, 8,77%, dan 8,35%.