Logo Bloomberg Technoz

Penyebab IHSG Anjlok, Ada Koreksi di 3 Sektor Saham Ini 

Redaksi
06 August 2024 06:16

Ilustrasi Bursa Efek Indonesia. (IHSG). (Bloomberg Tachnoz/ Andrean Kristianto)
Ilustrasi Bursa Efek Indonesia. (IHSG). (Bloomberg Tachnoz/ Andrean Kristianto)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Pasar saham Indonesia  ikut tren volatilitas tinggi pada perdagangan Senin (6/8/2024).  Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang longsor dalam ini ditopang oleh aksi jual bersih (net foreign sell) investor asing total Rp605,94 miliar di pasar reguler.

Mengutip data perdagangan Bursa Efek Indonesia, Selasa (6/8/2024), sejatinya total net foreign sell adalah Rp508,02 miliar efek masih adanya net foreign buy di pasar negosiasi dan pasar tunai sebesar Rp97,92 miliar.

Meski begitu catatan ini tidak bisa mengubah fakta bahwa bursa Indonesia saat ‘Senin Berdarah’ mengalami koreksi yang terdalam semenjak bulan Mei tahun 2022.

Sepanjang perdagangan kemarin pasar saham berayun dan tutup minus 3,4% atau setara  248,46 poin ke level 7.059,65, dengan nilai transaksi Rp14,25 triliun. 

Posisi terendah IHSG sepanjang hari Senin di 6.998,81 sedangkan angka tertinggi hanya ada di 7.308,12 dengan indeks LQ45 koreksi dalam sekitar 28,65 poin ( 3,12%) ke posisi 890,7.