Logo Bloomberg Technoz

Pelaku Pasar di Wall Street Makin Pesimistis terhadap Saham AS

News
05 August 2024 19:40

Papan Wall Street di pusat perekonomian New Yorks, Amerika Serikat (AS). (Dok Bloomberg)
Papan Wall Street di pusat perekonomian New Yorks, Amerika Serikat (AS). (Dok Bloomberg)

Sagarika Jaisinghani - Bloomberg News

Bloomberg, Penurunan saham Amerika Serikat (AS) menjadi pembuktian instansi-instansi keuangan terkemuka di Wall Street, yang makin gencar memperingatkan tentang risiko dari perlambatan ekonomi.

Mislav Matejka dari JPMorgan Chase & Co — yang timnya termasuk di antara suara pesimistis terakhir yang bertahan tahun ini — mengatakan saham akan tetap berada di bawah tekanan dari aktivitas bisnis yang lebih lemah, penurunan imbal hasil obligasi, dan prospek pendapatan yang memburuk.

Michael Wilson dari Morgan Stanley memperingatkan tentang risiko-imbalan yang "tidak menguntungkan". "Ini tidak tampak seperti latar belakang 'pemulihan' yang diharapkan," tulis Matejka. "Kami tetap berhati-hati terhadap ekuitas, mengharapkan fase 'buruk itu buruk' akan tiba," tambahnya.

Nasdaq 100 futures./dok. Bloomberg

Ekuitas AS merosot pada awal Agustus, didorong oleh sektor teknologi, karena investor khawatir Federal Reserve terlalu lambat memangkas suku bunga tepat waktu untuk mencegah resesi.