Bloomberg News, Arun Devnath

Perdana Menteri Bangladesh Sheikh Hasina mengundurkan diri pada Senin setelah berminggu-minggu terjadi demonstrasi yang memakan 300 orang tewas. 

Panglima militer negara itu mengumumkan akan membantu membentuk pemerintahan sementara.

Panglima Angkatan Darat Waker-Uz-Zaman menyampaikan pengumuman tersebut dalam pidato yang disiarkan televisi, dengan mengatakan bahwa dia telah mengundang para pemimpin politik ke sebuah pertemuan dan juga akan bertemu dengan Presiden Mohammed Shahabuddin mengenai masalah tersebut. 

Media lokal melaporkan bahwa Hasina, 76, meninggalkan negara itu bersama saudara perempuannya ketika pengunjuk rasa anti-pemerintah berkumpul di ibu kota. Dia menghadapi tekanan untuk mengundurkan diri selama berminggu-minggu menyusul demonstrasi yang berujung maut.