Logo Bloomberg Technoz

Timteng Memanas, RI Mulai Berburu Minyak dari Wilayah Nonkonflik

Dovana Hasiana
05 August 2024 19:00

Operator anjungan minyak Pengeboran Presisi memasang pemandu bit di lantai anjungan minyak Royal Dutch Shell Plc/Bloomberg-Matthew Busch
Operator anjungan minyak Pengeboran Presisi memasang pemandu bit di lantai anjungan minyak Royal Dutch Shell Plc/Bloomberg-Matthew Busch

Bloomberg Technoz, Jakarta - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mengatakan Indonesia bisa melakukan diversifikasi dalam mendapatkan pasokan minyak mentah dari wilayah-wilayah nonkonflik, di tengah peningkatan ketegangan geopolitik setelah pembunuhan salah seorang pemimpin Hamas; Ismail Haniyeh.

Kepala Biro Komunikasi Layanan Informasi Publik dan Kerja Sama (KLIK) Kementerian ESDM Agus Cahyono Adi mengatakan harga minyak mentah dunia memang lebih banyak dipengaruhi oleh kondisi geopolitik.

Namun, ketahanan energi tetap menjadi prioritas Indonesia. Dengan demikian, Indonesia bakal tetap memastikan ketersediaan pasokan, terlepas adanya anomali harga minyak mentah dunia bila ketegangan geopolitik meningkat.

“Iya [pasokan tetap harus dijaga], kayak kajian sebelumnya, kita tergantung dari wilayah konflik. Caranya [antisipasi] gimana? Kita diversifikasi cari sumber dari wilayah nonkonflik,” ujar Agus saat ditemui di Kantor Ditjen Migas, dikutip Senin (5/8/2024).

Selain itu, Agus mengatakan Indonesia juga tidak bisa serta-merta memengaruhi harga minyak dunia. Hal ini terjadi karena terdapat faktor eksternal seperti geopolitik yang sangat memengaruhi komoditas tersebut.