Logo Bloomberg Technoz

Sebelumnya, Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan konsumsi rumah tangga masih tumbuh positif pada kuartal II-2024. Namun laju pertumbuhannya melambat.

Deputi Kepala BPS Bidang Neraca dan Analisis Statistik Moh Edi Mahmud mengumumkan konsumsi rumah tangga tumbuh 4,93% (yoy). Melambat dibandingkan periode yang sama tahun lalu yang sebesar 5,22% yoy.

Konsumsi rumah tangga sudah tumbuh di bawah 5% selama 3 kuartal beruntun.

Edi pun menjelaskan konsumsi di sejumlah sub-sektor yang melambat. "Yang mengalami perlambatan seperti pakaian, alas kaki, jasa perawatan, kesehatan dan pendidikan, serta transportasi dan telekomunikasi. Ini beberapa sub-komponen yang mengalami tekanan," ungkapnya dalam konferensi pers di kantornya, Senin (5/8/2024),

Menurut Edi, pertumbuhan konsumsi rumah tangga kuartal II-2024 disebabkan oleh faktor musiman. Seperti momentum Ramadan-Idul Fitri yang terpecah di kuartal I dan kuartal II.

Kemudian sub-kelompok transportasi juga tumbuh positif, meski tidak setinggi tahun lalu. "Ini ditunjukka dengan indikator seperti Indeks Perdagangan Riil yang memang melambat. Penjualan wholesale sepeda motor juga melambat," papar Edi.

(azr/lav)

No more pages