Bloomberg Technoz, Jakarta - Minat warga Indonesia untuk berinvestasi pada aset digital kripto terus meningkat. Bahkan mengalahkan total investor di pasar Modal. Berdasarkan data OJK, jumlah investor pasar modal mencapai 13,07 juta investor pada Juni 2024. Adapun investor kripto sudah tembus 20,24 juta.

Kepala Eksekutif Pengawas Inovasi Teknologi sektor keuangan, aset digital dan aset kripto OJK, Hasan Fauzi mengatakan nilai transaksi aset kripto pada Juni 2024 sedikit melambat menjadi Rp40,86 triliun dari bulan sebelumnya yang mencapai Rp49,8 triliun.

“Namun secara kumulatif pada Semester I-2024 transaksi kripto mencapai Rp354,17 triliun atau tumbuh lebih dari tiga kali lipat dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya,” ujar Hasan Fauzi dalam Konferensi Pers Hasil Rapat Dewan Komisioner Bulanan OJK di Jakarta, Senin (5/8/2024).

Data terbaru Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti) pada akhir Juli disampaikan bahwa  nilai transaksi aset kripto mencapai Rp 301,75 triliun.  Pencapaian ini berarti terjadi kenaikan 354,17% dibandingkan sebelumnya, Rp 66,44 triliun.

Meski jumlah investor kripto unggul dari pasar modal, namun sisi transaksi masih kalah jauh. Total transaksi pasar modal Indonesia sudah mencapai Rp8.101,76 triliun di Juni 2024. Di mana 59,22% merupakan transaksi investor lokal dan sisanya investor asing.