Logo Bloomberg Technoz

Meski menurun dalam periode bulanan sejak April, Hasan menegaskan bahwa akumulasi transaksi aset kripto masih tumbuh tiga kali lipat sepanjang semester I-2024 dibandingkan periode tahun lalu.

“Dari sisi transaksi kripto terjadi perlambatan namun secara year-on-year (yoy) masih terjadi kenaikan lebih dari tiga kali lipat,” paparHasan.

Data terbaru Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti) pada akhir Juli disampaikan bahwa  nilai transaksi aset kripto mencapai Rp 301,75 triliun.  Pencapaian ini berarti terjadi kenaikan 354,17% dibandingkan sebelumnya, Rp 66,44 triliun. 

Meski tren transaksi kripto secara bulanan turun sekitar 17% namun hal ini berkebalikan dengan total investor. Dimana per Juni 2024 jumlah investor, lanjut Hasan, mencapai 20,24 juta atau naik dari periode Mei 19,75 juta.

(mfd/wep)

No more pages