Logo Bloomberg Technoz

OJK Update Industri Jasa Keuangan RI, Saat IHSG Drop 4% Lebih

Mis Fransiska Dewi
05 August 2024 15:00

Ketua Dewan Komisioner OJK, Mahendra Siregar saat Hasil RDK Bulanan Juni 2024. (Youtube OJK)
Ketua Dewan Komisioner OJK, Mahendra Siregar saat Hasil RDK Bulanan Juni 2024. (Youtube OJK)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menggelar konferensi pers asesmen sektor jasa keuangan pada saat bursa saham Indonesia terguncang karena kekhawatiran resesi ekonomi di Amerika Serikat (AS). Kejatuhan bursa saham tak hanya terjadi di Indonesia, tetapi di seluruh bursa saham utama, terutama di kawasan Asia pada awal pekan ini.  

Ketua OJK Mahendra Siregar dalam pembukaan paparan melaporkan situasi di sektor jasa keuangan terjaga stabil didukung permodalan yang kuat dan likuiditas memadai di tengah ketidakpastian global akibat meningkatnya tensi perang dagang dan geopolitik, serta normalisasi harga komoditas.

Secara umum pertumbuhan ekonomi global melemah di tengah inflasi yang termoderasi seiring dengan ekspektasi penurunan suku bunga The Fed dua atau tiga kali pada sisa tahun 2024.

Di dalam negeri kinerja pertumbuhan ekonomi nasional masih cukup positif dan cenderung stabil. Inflasi terjaga serta surplus neraca perdagangan berlanjut, sekalipun perlu dicermati tren penurunan harga komoditas.

"OJK waspadai faktor-faktor risiko yang potensi memengaruhi sektor jasa keuangan yaitu downside risk pelemahan ekonomi Tiongkok, tensi geopolitik dinasmis, serta fluktuasi harga komoditas oleh karena itu lembaga jasa keuangan agar tetap mencermati faktor risiko tersebut secara berkala," kata Ketua Dewan Komisioner OJK Mahendra Siregar dalam konferensi pers Rapat Dewan Komisioner Bulanan Juli 2024, Senin (5/8/2024).