Logo Bloomberg Technoz

Jiangsu Delong Dibelit Utang, Smelter Nikel di RI Bisa Terdampak

Dovana Hasiana
05 August 2024 14:50

Smelter nikel milik PT Gunbuster Nickel Industry (GNI) di Morowali Utara./dok. GNI
Smelter nikel milik PT Gunbuster Nickel Industry (GNI) di Morowali Utara./dok. GNI

Bloomberg Technoz, Jakarta - Ketua Perhimpunan Ahli Pertambangan (Perhapi) Rizal Kasli menilai permintaan restrukturisasi utang Jiangsu Delong Nickel Industry Co ke pengadilan China oleh salah satu krediturnya bisa berdampak pada unit bisnisnya di Indonesia.

Hal ini bisa terjadi bila arus kas Jiangsu Delong Nickel Industry Co menjadi negatif akibat tidak adanya dukungan dari pemasok, jasa, dan kreditur lainnya; sehingga memengaruhi kemampuan perusahaan untuk melakukan pembayaran kepada pemasok dan jasa.

“Apabila ini terjadi, maka akan memengaruhi operasional perusahaan karena tidak adanya dukungan bahan baku, bahan penolong, suku cadang, dan jasa yang dibutuhkan,” ujar Rizal kepada Bloomberg Technoz, dikutip Senin (5/8/2024).

Lalu, bila pada akhirnya Jiangsu Delong Nickel Industry Co kolaps, kemungkinan besar bakal dilakukan merger atau akuisisi terhadap aset mereka di Indonesia untuk mendapatkan dana tambahan dan menutupi pembayaran kepada kreditur.

Di Tanah Air, Jiangsu Delong diketahui memiliki sejumlah unit bisnis smelter nikel dan pabrik baja nirkarat seperti PT Virtue Dragon Nickel Industry (VDNI), PT Obsidian Stainless Steel di Konawe dan Sulawesi Tenggara, serta PT Gunbuster Nickel Industri (PT GNI) di Morowali, Sulawesi Tengah.

Gulungan baja nirkarat atau stainless steel./Bloomberg-Andrey Rudakov