Penurunan ini terjadi ketika aksi jual saham global meningkat, mencerminkan kekhawatiran tentang prospek ekonomi dan pertanyaan tentang apakah investasi besar-besaran ke dalam kecerdasan buatan akan memenuhi hype seputar teknologi tersebut. Ketegangan geopolitik meningkat di Timur Tengah, menambah keraguan investor.
Arus keluar dana pada instrumen ETF Spot Bitcoin adalah yang terbesar dalam waktu sekitar tiga bulan pada 2 Agustus. Satu pertanyaan adalah apakah produk tersebut akan menarik pembeli saat mereka melanjutkan perdagangan, atau menyerah pada penurunan yang lebih dalam.
Carry Trade
Aset digital menjadi korban dari carry trade Yen. Para spekulan menyesuaikan diri dengan suku bunga yang lebih tinggi di Jepang, menurut Hayden Hughes, kepala investasi kripto di family office Evergreen Growth.
“Para investor tersebut juga berjuang melawan peningkatan drastis dalam biaya lindung nilai berdasarkan volatilitas dalam pasangan perdagangan dolar AS-Yen Jepang,” kata Hughes.
Bitcoin mengalami guncangan dipicu berbagai faktor sejak mencapai rekor US$73.798 pada bulan Maret.
Hal itu termasuk perubahan politik AS karena Donald Trump dari Partai Republik yang pro-kripto dan lawannya dari Partai Demokrat, Wakil Presiden Kamala Harris - yang belum merinci sikap kebijakan aset digital - bersaing ketat dalam pemilihan presiden.
Masih dicari jawabannya adalah kemungkinan penjualan Bitcoin yang disita oleh pemerintah dan risiko kelebihan pasokan dari token yang dikembalikan ke kreditor melalui proses kebangkrutan.
Outlook Bank Sentral AS
Para pedagang obligasi telah meningkatkan taruhan pada penurunan suku bunga AS. Tingkat kepercayaan membesar bahwa kebijakan akan dimulai pada bulan September.
Tujuan Fed menurunkan bunga untuk mendukung ekspansi ekonomi.
Prospek kebijakan moneter yang tidak terlalu ketat sebenarnya adalah “hal yang baik untuk kripto,” kata Sean Farrell, kepala strategi aset digital di Fundstrat Global Advisors LLC.
Penurunan Bitcoin pada titik terendahnya pada hari Senin membuat token ini berada pada level yang terakhir terlihat pada bulan Februari.
Pada bagian lain, Ether, jatuh kembali ke harga yang sebelumnya terlihat pada pergantian tahun. Mirip dengan Bitcoin, satu hal yang tidak diketahui adalah bagaimana investor di ETF spot-Ether AS bakal bereaksi.
Justin D'Anethan, kepala pengembangan bisnis Asia-Pasifik di Keyrock, firma market maker, mengatakan kekalahan kripto tampaknya dipimpin oleh Ether.
Hal ini menandai rumor media sosial tentang penjualan aset terkait Ether oleh institusi.
Sekitar US$790 juta posisi kripto bullish yang menggunakan derivatif dilikuidasi dalam 24 jam terakhir, data Coinglass menunjukkan, sebuah tanda bahwa taruhan dengan leverage mulai goyah.
Khushboo Khullar, mitra ventura di Lightning Ventures, yang berinvestasi di perusahaan-perusahaan terkait Bitcoin, mengatakan kemerosotan saham secara luas telah menyebabkan beberapa “kepanikan”.
Hal yang lantas mendorong investor untuk bergegas mencari likuiditas untuk menyelesaikan margin call. Ia menyatakan bahwa kemunduran kripto adalah “kesempatan membeli terbaik (buying opportunity).”
Kenaikan Bitcoin dari tahun ke tahun telah moderat menjadi sekitar 16%, dibandingkan dengan kenaikan emas sebesar 18% dan lonjakan 8% pada indeks saham global.
(bbn)