Bursa Asia Drop Kian Dalam, Wall Street Siap-siap Bakal Menyusul
News
05 August 2024 14:03
Catherine Bosley dan Robert Brand - Bloomberg News
Bloomberg, Aksi jual masif di bursa saham global terus terhadi pada hari Senin (5/8/2024) akibat meningkatnya kekhawatiran atas sikap behind the curve Bank Sentral Amerika Serikat (AS) atau The Federal Reserve (The Fed). Selain itu sentimen negatif semakin parah dengan bayangan kemerosotan ekonomi AS yang, membuat para investor beralih ke obligasi yang aman.
Kejatuhan bursa saham global hari ini, kemungkinan akan disusul oleh bursa saham AS, Wall Street yang baru akan buka jam 21.00 WIB. Saat ini indeks berjangka Nasdaq 100 jatuh lebih dari 6% dan kontrak S&P 500 turun lebih dari 3%.
Di Jepang, indeks Topix dan Nikkei turun lebih dari 13%. Indeks Taiwan mengalami hari terburuknya dalam catatan, sementara indeks saham Asia merosot paling tajam dalam lebih dari empat tahun terakhir. Yen menguat lebih dari 2,5% terhadap dollar.
Aksi jual ini dipicu oleh data pada hari Jumat yang menunjukkan pelemahan pasar pekerjaan AS, yang memicu indikator resesi yang diawasi secara ketat. Nasdaq memasuki koreksi teknikal karena investor khawatir akan peningkatan valuasi dari reli kecerdasan buatan.