Logo Bloomberg Technoz

Indeks Topix & Nikkei 225 Jepang Anjlok 20% dari Level Puncak

News
05 August 2024 13:40

Bursa Jepang, pasar saham Asia. (dok Kiyoshi Ota/Bloomberg)
Bursa Jepang, pasar saham Asia. (dok Kiyoshi Ota/Bloomberg)

Aya Wagatsuma dan Winnie Hsu - Bloomberg News

Bloomberg, Indeks acuan bursa saham Jepang merosot lebih dari 20% dari rekor tertinggi yang dicapai bulan lalu. Penyebabnya kepercayaan investor runtuh akibat lonjakan nilai tukar yen, kebijakan moneter yang lebih ketat, dan prospek ekonomi Amerika Serikat (AS) yang memburuk. 

Indeks Topix dan Nikkei 225 Stock Average anjlok sekitar 10% pada Senin (5/8/2024) saat kedua indeks acuan ini memasuki pasar bearish atau tren koreksi. Dalam tiga hari, indek Topix mengalami rekor penurunan terburuk, menurut data yang dikumpulkan oleh Bloomberg sejak tahun 1959. Bursa menghentikan sementara perdagangan berjangka untuk kedua indeks saham ini. 

Saham-sahan perusahaan yang merupakan eksportir dari Jepang menjadi penekan terberat pada Topix setelah yen melonjak lebih dari 2% terhadap dolar karena pembatalan carry trade, sementara saham bank turun setelah imbal hasil obligasi pemerintah bertenor 10 tahun anjlok sebanyak 17 basis poin, terbesar sejak 2003.

"Pada dasarnya kita melihat sebuah deleveraging besar-besaran karena para investor menjual aset-aset untuk mendanai kerugian mereka," kata Kyle Rodda, seorang analis pasar senior di Capital.Com.