Logo Bloomberg Technoz

Begini Reaksi Pasar Keuangan RI Merespons Pertumbuhan Ekonomi Q2

Tim Riset Bloomberg Technoz
05 August 2024 12:05

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI). (Bloomberg Technoz/ Andrean Kristianto)
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI). (Bloomberg Technoz/ Andrean Kristianto)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Pasar saham Indonesian terguncang karena aksi jual masif sejak awal pembukaan perdagangan hari ini. Rilis pertumbuhan ekonomi, yang hanya sedikit di atas perkiraan pasar, menambah tekanan jual hingga jelang sesi penutupan sesi I. 

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) drop 2% ke level 7.162,60, pasca Badan Pusat Statistik (BPS) mengumumkan pertumbuhan ekonomi sebesar 5,05%.  

Namun di sisi lain, nilai tukar rupiah bergerak makin menguat ke Rp16.135/US$ yang disokong marak aksi beli di pasar surat utang yang berhasil menurunkan tingkat imbal hasil di hampir semua tenor.

Kejatuhan indeks saham disulut oleh kekhawatiran akan pecahnya resesi di Amerika Serikat (AS) menyusul tingkat pengangguran yang melonjak ke 4,3%, di luar dugaan pasar. Investor terlihat semakin banyak menyerbu aset-aset yang dinilai lebih kecil risikonya seperti emas dan surat berharga.

Harga emas siang ini semakin naik ke US$2.454,3 per troy ounce. Sementara surat utang AS, Treasury, pada siang hari ini menurut data realtime Bloomberg, semakin turun imbal hasilnya di semua tenor. 

Artikel Terkait