Logo Bloomberg Technoz

Kontribusi Sektor Manufaktur Melesu ke Ekonomi Kuartal II 2024

Azura Yumna Ramadani Purnama
05 August 2024 11:33

Gedung UOB Indonesia di kawasan MH Thamrin (Ed Wray/Bloomberg)
Gedung UOB Indonesia di kawasan MH Thamrin (Ed Wray/Bloomberg)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal II 2024 tercatat 5,05% dibanding kuartal II 2023 (year-on-year/yoy). Kinerja ekonomi lebih rendah dibanding kuartal I 2024 yang tumbuh 5,11% yoy.

Dilihat dari sumber pertumbuhan ekonomi, Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan industri pengolahan atau manufaktur menjadi sumber terbesar, yakni sebesar 0,79% dari pertumbuhan ekonomi kuartal II 2024 yang sebesar 5,05%.

Namun kontribusi ini lebih rendah dari kuartal I 2024 yang memberi sumbangan 0,86% dari pertumbuhan ekonomi periode tersebut yang 5,11%. Angka kontribusinya juga melemah dari 0,98% pada kuartal II 2023 dengan pertumbuhan ekonomi saat itu, 5,17%

Selain sektor pengolahan, lapangan usaha konstruksi menyumbang 0,67% terhadap pertumbuhan ekonomi. Sektor perdagangan berkontribusi 0,63%, serta sektor informasi dan komunikasi berkontribusi 0,5% terhadap pertumbuhan ekonomi nasional.

Deputi Bidang Neraca dan Analisis Statistik BPS Moh. Edy Mahmud merinci, lapangan usaha yang memberi kontribusi utama terhadap produk domestik bruto (PDB) antara lain, sektor pengolahan atau manufaktur, pertanian, perdagangan, konstruksi, dan pertambangan.