Logo Bloomberg Technoz

Rakyat RI Masih Belanja, Jadi Penopang Utama Pertumbuhan Ekonomi

Azura Yumna Ramadani Purnama
05 August 2024 11:28

Pengunjung berbelanja di Pasar Cipulir, Jakarta Selatan, Selasa (2/4/2024). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)
Pengunjung berbelanja di Pasar Cipulir, Jakarta Selatan, Selasa (2/4/2024). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan ekonomi Indonesia tumbuh positif. Konsumsi rumah tangga masih jadi kontributor terbesar, disusul oleh Pembentukan Modal Tetap Bruto (PMTB) alias investasi dan ekspor.

Pada Senin (5/8/2024), Deputi Kepala BPS Bidang Neraca dan Analisis Statistik Moh Edi Mahmud mengumumkan Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia pada kuartal II-2024 adalah Rp 5.536,5 triliun atas dasar harga berlaku. Jadi, ekonomi Tanah Air tumbuh 5,05% dibandingkan periode yang sama tahun lalu (year-on-year/yoy).

Dari sisi pengeluaran, kontributor utama dalam pembentukan PDB adalah konsumsi rumah tangga dengan sumbangan 54,53%. Pada kuartal II-2024, konsumsi tumbuh 4,93% yoy. Lebih tinggi dibandingkan kuartal I-2024 yang tumbuh 4,91% yoy, tetapi melambat ketimbang periode yang sama tahun lalu yakni 5,22% yoy.

Kini konsumsi rumah tangga sudah tumbuh di bawah 5% selama 3 kuartal beruntun.

"Konsumsi rumah tangga yang terus tumbuh didorong oleh perayaan hari besar keagamaan seperti Idul Fitri, Waisak, Kenaikan Isa Al Masih, dan Idul Adha," kata Edi dalam konferensi pers di kantornya.