Logo Bloomberg Technoz

Cemas Resesi AS, Investor Serbu Surat Utang & Emas

Ruisa Khoiriyah
05 August 2024 11:05

Ilustrasi pasar obligasi (Sumber: Bloomberg)
Ilustrasi pasar obligasi (Sumber: Bloomberg)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Di kala pasar saham terhempas aksi jual investor yang cemas akan resesi perekonomian Amerika Serikat (AS), surat utang negara makin banyak diburu di awal perdagangan pekan ini. Hampir semua tenor Surat Berharga Negara (SBN) mencetak reli harga yang cukup tajam.

Surat utang RI mendapat limpahan minat pemodal yang terlihat ramai-ramai keluar dari aset yang dinilai lebih berisiko sejurus dengan menguatnya kekhawatiran terhadap terjadinya resesi di Amerika. Harga emas turut melonjak kala investor 'membanting' harga saham di hampir semua kawasan Asia. Sementara dolar AS kehilangan pamor dengan indeks dolar AS di pasar Asia makin melemah ke 102,96.

Mengacu data realtime Bloomberg, penurunan imbal hasil terbesar dicatat oleh SBN-5Y yang terkikis 7,6 bps menjadi 6,625%, disusul oleh tenor 10Y yang turun 6,2 bps menjadi 6,783%. Sementar tenor pendek 2Y turun 3,2 bps ke 6,592%.

Penurunan imbal hasil indikasi terjadi kenaikan harga yang terungkit aksi beli investor. Ketika surat utang banyak diminati, investor menawar yield di level lebih rendah. Itu mengapa pergerakan harga obligasi dengan imbal hasilnya akan selalu berlawanan arah.

Lonjakan harga obligasi negara Senin ini tersulut sentimen global yang sudah berlangsung sejak Jumat lalu di pasar negara maju. Tingkat pengangguran AS menyentuh 4,3% pada Juli, melampaui ekspektasi dan naik dibanding posisi Juni di 4,1%. Ketersediaan lapangan kerja juga menurun, terlihat dari angka nonfarm payrolls yang hanya 114.000.

Artikel Terkait