Logo Bloomberg Technoz

IHSG Anjlok 2% ke 7.156, Saham BREN Jadi Laggard Terberat

Muhammad Julian Fadli
05 August 2024 10:31

Ilustrasi Bursa Efek Indonesia. (IHSG). (Bloomberg Tachnoz/ Andrean Kristianto)
Ilustrasi Bursa Efek Indonesia. (IHSG). (Bloomberg Tachnoz/ Andrean Kristianto)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Penurunan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) semakin dalam. IHSG bahkan telah anjlok lebih dari 2%.

Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI), IHSG ambles dengan kehilangan 151,96 poin atau anjlok mencapai 2,08% ke level 7.156 pada pukul 10.20 WIB.

Pada pembukaan awal perdagangan pagi tadi IHSG juga langsung ambles 1%, turbulensi makin dalam pada perdagangan jelang siang hari hingga 2% secara point-to-point.

Adapun rentang perdagangan sepanjang hari bergerak pada area level 7.308, dan titik terendah pagi ini mencapai 7.149.

Data Bursa Efek Indonesia menunjukkan nilai perdagangan menyentuh Rp3,97 triliun dari sejumlah 7,66 miliar saham yang ditransaksikan, dengan dominasi aksi jual yang masif. Dengan frekuensi 427 ribu kali.

Sejumlah saham menjadi pemberat (laggard) IHSG. Berikut 10 saham laggard berdasarkan data Bloomberg.

  1. Barito Renewables Energy (BREN) mengurangi 14,23 poin
  2. Chandra Asri Pacific (TPIA) menekan 13,82 poin
  3. Bank Mandiri (BMRI) menekan 13,37 poin
  4. Bank Rakyat Indonesia (BBRI) menekan 10,10 poin
  5. Bank Central Asia (BBCA) menekan 9,88 poin
  6. Bayan Resources (BYAN) menekan 8,88 poin
  7. Telkom Indonesia (TLKM) menekan 4,57 poin
  8. Amman Mineral Internasional (AMMN) mengurangi 4,53 poin
  9. Bank Negara Indonesia (BBNI) menekan 3,56 poin
  10. Astra International (ASII) menekan 3,11 poin