Kondisi politik AS juga menjadi perhatian investor kripto, dimana Donald Trump terus mengkampanyekan pro-kripto, sedangkan kandidat dari Partai Demokrat, yang juga Wakil Presiden Kamala Harris, belum belum merinci sikap kebijakan aset digital.
Situasi politik AS ini masih dalam fase “saling mengunci strategi” dalam proses pemilihan presiden.
Berdasarkan catatan perdagangan total likuidasi Bitcoin secara harian menyentuh US$620 juta atau berada pada posisi beli mencapai 90% dari aksi pelepasan aset tersebut, dilansir dari CoinGlass.
Rich Rosenblum, co-founder perusahaan perdagangan GSR, mengatakan menang ada pihak yang optimis bahwa kripto telah memasuki fase kedua bullish. Namun hal ini belum memperhitungkan kondisi makro ataupun geopolitik.
Saat sinyal buruk di atas menghampiri kondisinya akan serupa dengan periode Maret 2020. “Kita mungkin akan melihat kripto menanggung akibatnya, karena ini bukan permainan dengan keyakinan tinggi dari sebagian besar 'turis' yang telah masuk tahun lalu,” jelas dia dilansir dari Decrypt.
Bitcoin telah jatuh melalui harga rata-rata pergerakan 200 hari, seperti dilaporkan Bloomberg News.
Pola grafik teknikal yang terakhir “membuka jalan untuk kemunduran yang lebih dalam” menuju US$54.000, Tony Sycamore, analis pasar di IG Australia Pty, menulis dalam sebuah catatan.
(wep)