Logo Bloomberg Technoz

Bitcoin Merosot, Jadi yang Terdalam Sejak Bursa FTX Bangkrut

Redaksi
05 August 2024 10:20

Ilustrasi koin kripto. (Photo by RODNAE Productions via pexels.com)
Ilustrasi koin kripto. (Photo by RODNAE Productions via pexels.com)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Tekanan harga Bitcoin pada Senin (5/8/2024) pagi menciptakan kerugian minggua terbesar sejak runtuhnya platform pertukaran aset (bursa) kripto FTX dinyatakan bangkrut pada November 2022.

Mengawali hari dengan penurunan 13,1% secara mingguan, Bitcoin kembali anjlok dan kini di kisaran 21,7% dibandingkan pada 29 Juli 2024.

Bitcoin terendah ditransaksikan pada US$53.863,09 (sekitar Rp872,58 juta) dan hingga 10.05 waktu Indonesia sedikit terangkat ke kisaran US$54.617 (sekitar Rp884 juta), berdasarkan data CoinGecko, dikutip Senin.

Penurunan mingguan terburuk Bitcoin sejak FTX bangkrut.

Namun, Bitcoin dalam pergerakan sepanjang tahun 2024 (year-to-date/ytd) masih tercatat naik secara moderat 34%. Lebih baik dari indeks saham global 9%, ataupun kenaikan harga emas di angka 19%.

Tidak cuma kripto, pasar saham juga mengkhawatirkan pertumbuhan ekonomi Amerika Serikat (AS), selain ketegangan geopolitik di Timur Tengah. Sebuah alasan investor makin diselimuti keraguan.