Warren Buffet Getol Timbun Uang Tunai, Cemaskan Risiko Resesi AS?
Ruisa Khoiriyah
05 August 2024 13:10
Bloomberg Technoz, Jakarta - Perusahaan investasi milik investor legendaris Warren Buffet, Berkshire Hathaway Inc, semakin banyak menumpuk dana tunai di brankasnya, hasil dari pengurangan posisi aset-aset yang lebih berisiko seperti saham teknologi dan perbankan.
Langkah Buffet yang memilih melepas aset berisiko dan memperbanyak memegang dana tunai, seolah semakin menambah alasan bagi pasar saat ini tentang risiko resesi perekonomian Amerika Serikat (AS). Tingkat pengangguran yang melonjak tak terduga hingga ke level 4,3% di kala ketersediaan lapangan kerja juga lebih kecil, membuat kekhawatiran akan pecah resesi di negeri dengan ukuran ekonomi terbesar di dunia itu, makin tajam. Sesuatu yang mungkin sudah diendus lebih awal oleh Buffet.
Dalam laporan keuangan yang dilansir akhir pekan lalu, tercatat bila posisi dana tunai atau aset setara kas Buffet mencapai US$276,9 miliar, setara dengan Rp4.479 triliun dengan kurs dolar AS saat ini. Kenaikan dana tunai Buffet pada kuartal II-2024, berasal dari hasil penjualan saham-saham -yang termasuk aset berisiko- seperti saham Apple maupun saham Bank of America.
Buffet dilaporkan menjual saham senilai total US$75,5 miliar net. Nilai itu sebagian berasal dari pengurangan posisi di saham Apple hingga hampir 50%. Sementara memasuki kuartal ini, Buffet dilaporkan telah mengurangi posisi di saham BoA hingga 8,8%.
Langkah Buffet itu seolah makin membuat jeri pelaku pasar di seluruh dunia yang tiba-tiba harus menghadapi lonjakan risiko resesi AS.