Induk perusahaan Google mengumumkan PHK terhadap 12.000 posisi, lebih dari 6% dari total karyawannya di seluruh dunia. Pada Oktober lalu, Alphabet mengumumkan capaian kinerja kuartal III-2022, di mana kinerja mereka terpuruk. Capaian pertumbuhan dan pendapatan Alphabet turun di bawah ekspektasi pada analis di mana laba mereka anjlok 27% dibandingkan tahun sebelumnya.
Para pemegang saham mendesak Google untuk terus menempuh strategi adaptasi yang agresif dengan memangkas pengeluaran. TCI Fund Management mendesak perusahaan raksasa itu menetapkan target margin keuntungan, meningkatkan aksi beli kembali saham dan mengurangi kerugian dalam dalam portofolio mereka. Ini mengingat jumlah karyawan Alphabet telah membengkak 20% per tahun sejak 2017 silam.
2. Amazon
Raksasa bisnis e-commerce ini memberhentikan 18.000 karyawan mereka pada awal Januari 2023. CEO Amazon Andy Jassy mengumumkan kebijakan pahit itu pada 4 Januari lalu. Amazon sebenarnya sudah menempuh langkah PHK sejak 2022 dengan perkiraan awal hanya akan mempengaruhi sekitar 10.000 karyawan.
“Amazon telah melewati ketidakpastian dan kesulitan ekonomi di masa lalu dan kami akan terus berusaha melewatinya ke depan,” ujar Jassy. Ia melanjutkan, perubahan melalui langkah PHK itu akan membantu mereka mengejar peluang jangka panjang dengan struktur biaya lebih kuat.
3. Blockchain.com
Platform kripto ini memberhentikan 28% karyawannya atau sekitar 110 pekerja pada awal bulan ini.
4. Capital One
Capital One Financial mem-PHK sekitar 1.100 karyawan pekan lalu, menurut penjelasan sumber anonim yang mengetahui perkara ini.
5. Coinbase
Perusahaan bursa kripto Coinbase Global memberhentikan sekitar 60 karyawan seiring makin terpuruknya pasar kripto. Perusahaan ini sebelumnya telah mengumumkan pada Juni 2022, bahwa mereka berencana mem-PHK kurang lebih 18% karyawannya atau sekitar 1.200 karyawan.
6. ConsenSys
Perusahaan perangkat lunak Ethereum mengkonfirmasi telah melakukan pemutusan hubungan kerja terhadap 96 posisi atau setara dengan 11% dari total karyawan mereka.
7. Crypto.com
Perusaahan kripto ini berencana memangkas 20% dari total karyawan mereka. Pengumuman rencana PHK itu terkonfirmasi pada 13 Januari lalu. Kris Marszalek, CEO Crypto.com berujar, langkah PHK itu akan membantu perusahaan bertahan dan membangun keberhasilan dalam jangka panjang.
8. Huobi
Kiamat kripto juga mendesak salah satu pelaku bisnis di sektor ini, Huobi, menempuh langkah pemberhentian sekitar 1.100 karyawan, setara dengan 20% total pekerja mereka.
9. Microsoft
Perusahaan teknologi raksasa milik Bill Gates ini berencana memberhentikan setidaknya 10.000 karyawan mereka tahun ini, setara 5% dari total karyawan di seluruh dunia. Langkah itu akan memakan biaya kurang lebih US$ 1,2 miliar atau setara Rp 18,07 triliun yang akan terlihat pada semester kedua 2023. Satya Nadella, CEO Microsoft, berujar dalam blog dan email yang ia kirimkan pada karyawan 18 Januari lalu, perusahaan akan melanjutkan rekrutmen untuk posisi-posisi strategis.
Dalam World Economic Forum di Davos, Swiss, Nadella bilang, perusahaan-perusahaan teknologi di seluruh dunia harus menyesuaikan diri dengan kondisi perlambatan ekonomi global yang terjadi saat ini.
PHK besar-besaran Microsoft itu meluas mulai dari divisi video game, termasuk para developer game terkenal Starfield and Halo. “Selama pandemi, terjadi percepatan yang cepat. Saya pikir kita akan melalui fase hari ini di mana normalisasi dibutuhkan. Jadi, kami harus melakukan sedikit banyak, menunjukkan produktivitas dengan teknologi kami sendiri,” kata Nadella.
10. Salesforce
Perusahaan ini memangkas sekitar 10% dari total karyawannya dan mengurangi kepemilikan real estate. Rencana itu diumumkan pada 4 Januari lalu. CEO Salesforce Marc Benioff dalam email pada para karyawannya, mengakui bila Salesforce merekrut terlalu banyak karyawan selama pandemi.
Perusahaan software itu memiliki sekitar 80.000 karyawan. Rencana PHK akan meliputi staf-staf mereka di Slack, Tableau dan Mulesoft.
11. Silvergate
Perusahaan kripto ini juga berniat memangkas 40% karyawan mereka seiring anjloknya kinerja menyusul penarikan aset digital senilai US$ 8,1 miliar oleh para nasabah.
12. Sharechat
Platform media sosial ini memangkas setidaknya 500 orang karyawan untuk mengurangi pengeluaran perusahaan.
13. Stich Fix
Platform personal-styling ini akan memberhentikan kurang lebih 20% karyawan tetap mereka seiring kesulitan karyawan mempertahankan pertumbuhan penjualan yang sempat melesat saat pandemi. Perusahaan juga akan menutup pusat distribusi mereka di Salt Lake.
14. Twitter
Perusahaan platform media sosial nan populer Twitter memecat 3.700 karyawan pada November 2022 lalu, menyusul beralihkan kepemilikan Twitter ke tangan Elon Musk, taipan teknologi. Elon Musk membeli Twittter seharga US$ 44 miliar dan langsung menempuh kebijakan dramatis dengan memecat ribuan karyawan, menjadikan kebijakan tersebut sebagai PHK terpedih di komunitas industri teknologi.
15. Unity Software
Perusahaan perangkat lunak ini memberhentikan kurang lebih 284 karyawan. Ini menjadi putaran kedua kebijakan pemangkasan karyawan dalam setahun terakhir seiring redupnya industri teknologi.
16. Vimeo
Perusahaan ini berencana memberhentikan sekitar 11% dari total karyawan di seluruh dunia. Rencana itu mereka laporkan pada otoritas terkait, 4 Januari lalu.
17. Genesis
Broker kripto Genesis Global Trading telah memberhentikan 60 pekerja mereka dalam gelombang PHK terakhir, itu setara 30% dari jumlah karyawan. Saat ini, perusahaan tersebut hanya menyisakan 145 karyawan.
(rui)