Logo Bloomberg Technoz

Bloomberg Technoz, Jakarta - Mengawali pekan Bitcoin kembali terkoreksi cukup dalam pada kisaran 3,9% dibandingkan hari sebelumnya dan menjauh dari posisi US$60.000 atau di bawah Rp1 miliar per koin BTC.

Pasar aset digital merespons data ekonomi terbaru AS, bahwa tingkat pengangguran naik tak terduga untuk bulan keempat menjadi 4,3%.

Bitcoin berada di US$58.519,19–US$58.537,32 (sekitar Rp948 juta) dalam perdagangan Senin pagi (5/8/2024) waktu Indonesia. Koreksi Bitcoin dalam sepekan terakhir bahkan telah mencapai 14%.

Akhir pekan lalu anjloknya harga telah terjadi sekitar 3,5% dan Bitcoin meninggalkan level US$63.000 untuk pertama kali dalam satu bulan terakhir menurut data CoinGecko.

Capaian tertinggi Bitcoin dalam 30 hari terakhir adalah US$69.578 (sekitar Rp1,12 miliar) dengan level terendahnya US$58.143 (sekitar Rp941 juta).  Data terbaru AS mendorong risiko negara ini mengalami resesi.

“Bitcoin bukanlah sebuah pelarian ke tempat yang aman seperti yang diharapkan banyak orang. Jika pengangguran meningkat dan orang-orang kehilangan pekerjaan, mereka harus melikuidasi token mereka,” jelas kata Dan Dolev, seorang analis senior di Mizuho Securities dilansir dari Bloomberg News, Senin (5/8/2024).

Drop harga Bitcoin juga terjadi efek penghindaran risiko melanda pasar keuangan yang masih berlanjut. Pada bagian lain terdapat sentimen dari Genesis yang memulai mendistribusikan aset digital kepada para kreditor pasca menyelesaikan restrukturisasi kebangkrutannya. 

Genesis mengatakan bahwa mereka telah mulai mendistribusikan sekitar US$4 miliar dalam bentuk aset digital dan dolar kepada para kreditor sesuai dengan rencana Bab 11.

Digital wallets terkait dengan Genesis Trading memindahkan US$1,4 miliar dalam bentuk Bitcoin dan US$520 juta Ether pada hari Jumat, perusahaan analisis blockchain Arkham mengatakan dalam sebuah posting di medsos X.

Pasar kripto telah terbebani dalam beberapa minggu terakhir oleh kekhawatiran bahwa terlalu banyak token yang masuk ke pasar sekaligus, yang akan membanjiri permintaan investor.

Wali amanat untuk kebangkrutan Mt Gox telah mendistribusikan token kepada para kreditor dan pemerintah Jerman menjual kripto yang disita dari aktivitas kriminal. 

Bitcoin juga lebih terpapar langsung pada naik turunnya pemilihan presiden AS, kata para analis, mengingat posisinya yang potensial sebagai aset haven dan sebagai bagian dari janji utama untuk kampanye kandidat Partai Republik Donald Trump.

(wep)

No more pages