Logo Bloomberg Technoz

Rob Verdonck - Bloomberg News

Bloomberg, Harga minyak naik dari level terendah dalam tujuh bulan setelah ketegangan di Timur Tengah meningkat menjelang serangan Iran yang telah diantisipasi terhadap Israel.

Brent naik di atas US$77 per barel setelah ditutup pada level terendah sejak 10 Januari pada Jumat (02/08/2024). Sementara West Texas Intermediate diperdagangkan mendekati US$74.

Israel sedang bersiap menghadapi kemungkinan serangan dari Iran dan milisi regional sebagai pembalasan atas pembunuhan pejabat Hizbullah dan Hamas. AS telah mengirim bala bantuan pertahanan.

Minyak telah mencatat penurunan selama empat minggu akibat sinyal permintaan yang melemah di AS dan China, dengan saham berjangka mengindikasikan penurunan lebih lanjut di pasar yang lebih luas pada Senin (05/08/2024). Harga minyak hampir datar untuk tahun ini, setelah naik karena pemangkasan pasokan OPEC+ dan kekhawatiran konflik di Timur Tengah yang dapat mempengaruhi produksi dari wilayah tersebut.

Sementara itu, Arab Saudi menaikkan harga minyak mentah andalannya ke Asia untuk pertama kalinya dalam tiga bulan. Ini merupakan sebuah tanda awal bahwa negara tersebut tetap percaya diri tentang permintaan di wilayah Asia. Mereka melakukan pemotongan signifikan untuk Eropa dan AS.

Harga:

  • Brent untuk pengiriman Oktober naik 0,7% menjadi US$77,32 per barel pada pukul 7:10 pagi di Singapura.
  • WTI untuk pengiriman September naik 0,6% menjadi US$73,99 per barel.

(bbn)

No more pages