Logo Bloomberg Technoz

Kementerian BUMN Kukuh Upayakan Impor Darurat 10–20 KRL Bekas

Tara Marchelin
12 April 2023 19:10

Sebuah kereta KRL tiba di Stasiun Cawang, Jakarta Selatan, Senin (15/8/2022). (Muhammad Fadli/Bloomberg)
Sebuah kereta KRL tiba di Stasiun Cawang, Jakarta Selatan, Senin (15/8/2022). (Muhammad Fadli/Bloomberg)

Bloomberg Tecchnoz, Jakarta – Kementerian BUMN tetap mengupayakan impor darurat terhadap rangkaian kereta rel listrik (KRL) bekas, kendati Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) sebelumnya tidak merekomendasikan langkah tersebut.

Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Kartika Wirjoatmodjo mengatakan langkah mengimpor KRL bekas harus diambil secepatnya tahun ini, lantaran dibutuhkan untuk mengakomodasi jutaan masyarakat pengguna moda transportasi tersebut.

“Kemungkinan besar kami akan diskusi dengan BPKP, Kementerian Perindustrian, dan Kementerian Perdagangan untuk ada impor [KRL] darurat sekitar 10–12 trainset. Kami sedang kaji dan akan didiskusikan dengan BPKP dalam waktu dekat. Rasanya akan ada short term solution, tetapi medium dan long term solution [akan] kami susun secara baik, sehingga nanti rencana produksi [dari PT INKA] dapat dipenuhi pada 2024 dan 2025,” ujarnya saat ditemui di Kompleks Parlemen, Rabu (12/4/2023).

Tiko, sapaan akrabnya, mengatakan keputusan untuk mengimpor KRL bekas terpaksa ditempuh secepatnya,  setelah selesai dibahas bersama Kementerian Koordinasi Bidang Maritim dan Investasi serta BPKP. 

Penumpang menaiki kereta api KRL di Jakarta, Senin (14/9/2020). (Rony Zakaria/Bloomberg)

Menindaklanjuti rekomendasi BPKP untuk tidak mengimpor KRL guna menjunjung muruah tingkat komponen dalam negeri (TKDN), Tiko menegaskan Kementerian BUMN tetap akan mendorong upaya pemugaran atau retrofit rangkaian-rangkaian KRL yang saat ini sudah mulai kekurangan komponen.