Logo Bloomberg Technoz

Selanjutnya, tingkat suku bunga yang akan masih tinggi, tapi memiliki kecenderungan turun secara perlahan hingga 2026. Hal tersebut terjadi karena adanya tren bahwa tingkat suku bunga acuan mengikuti tingkat suku bunga acuan the Fed.

“Proyeksi atau analisis dari pasar menyebutkan bahwa setidaknya akhir tahun ini baru sekali the Fed menurunkan tingkat suku bunga acuan dan kemudian akan turun secara bertahap di tahun 2025 hingga tahun 2026” ucapnya.

Terakhir, Indef memandang ketidakpastian pasar finansial juga memiliki ketergantungan pada dinamika geopolitik yang berkembang. Berarti, ketidakpastian pasar finansial tersebut sangat bergantung bagaimana dinamika terhadap sejumlah negara-negara konflik.

“Ketidakpastian pasar finansial ini sangat bergantung, bagaimana dinamika di Israel-Palestina, dinamika di Ukraina-Rusia, dan juga berbagai regional negara atau negara-negara lain di dunia,” ucap Izzudin.

Indef sebelumnya telah melakukan penelitian terkait dengan rekam jejak dampak ekonomi terhadap Indonesia, semasa Donald Trump ataupun Joe Biden memimpin negara AS. Dalam hal ini, Indef memandang Kamala Harris adalah perwakilan dari Joe Biden.

Pandangan Indef, terhadap kepemimpinan Trump bahwa ia memiliki kecenderungan deregulasi atau proses pencabutan atau pengurangan regulasi negara. Indef juga berpandangan bahwa masa kepemimpinan Trump, AS banyak menarik utang secara besar-besaran.

“Donald Trump tadi cenderung deregulasi, kemudian berpihak kepada orang kaya jadi potong pajak begitu, kemudian juga menarik hutang besar-besaran, nah itu tentu adalah paradigma kebijakan Donald Trump atau Partai Republik.”

Sedangkan masa kepemimpinan Joe Biden, lebih cenderung membela program transisi energi yang kemudian mengurangi defisit negara. Biden juga pernah meningkatkan pajak terhadap orang-orang kaya.

“Di sisi lain, paradigma kebijakan Joe Biden atau partai demokrat yang kemudian nanti akan dilanjutkan oleh Kamala harris itu cenderung pro terhadap transisi energi kemudian juga berusaha untuk mengurangi defisit, meningkatkan pajak bahkan terhadap orang-orang kaya,” kata Izzudin.

(fik)

No more pages