Logo Bloomberg Technoz

Kinerja penyaluran kredit dan pembiayaan syariah Bukopin juga turun cukup dalam. Dalam setahun, kreditnya berkurang sekitar Rp8 triliun menjadi Rp50,58 triliun pada akhir 2022.

Sejalan dengan kredit, penghimpunan dana pihak ketiga (DPK) juga tercatat turun. Dalam setahun DPK menguap hampir Rp4 triliun dengan posisi akhir 2022 sebesar Rp51,96 triliun.

Pada akhir 2022, Bukopin mencatatkan rasio kredit bermasalah (NPL) bruto pada level 6,56% dan NPL net pada 4,84%. Level ini semakin mendekati batas yang ditetapkan regulator yakni 5%. 

Sekedar mengingatkan, Bukopin mencatatkan kerugian Rp2,28 triliun pada tahun 2021 dan sebesar Rp3,25 triliun pada tahun 2020 lalu. 

(roy/hps)

No more pages