Logo Bloomberg Technoz

Paradoks Indonesia, Buku yang Ilhami Program Makan Siang Gratis

Dovana Hasiana
03 August 2024 17:00

Prabowo Subianto./Bloomberg-Christopher Pike
Prabowo Subianto./Bloomberg-Christopher Pike

Bloomberg Technoz, Jakarta - Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Hashim Djojohadikusumo mengungkit sebuah buku berjudul 'Paradoks Indonesia' yang katanya ditulis Presiden 2024-2029, Prabowo Subianto bersama sejumlah pakar, 10 tahun lalu. Paradoks adalah sebuah pernyataan yang seolah-olah bertentangan atau berlawanan dengan asumsi umum, tetapi dalam kenyataannya mengandung sebuah kebenaran.

"Masalah paradoks Indonesia dari dulu sampai sekarang masih ada," kata dia, Sabtu (03/07/2024).

Menurut Hashim, Paradoks Indonesia juga yang memicu Prabowo melahirkan program makan bergizi gratis. Paradoks ini merujuk pada kondisi Indonesia yang sebenarnya memiliki banyak anugrah mulai dari sumber daya alam, iklim yang baik, tanah yang subur dan luas. Akan tetapi, masyarakat Indonesia jauh dari sejahtera dibandingkan dengan warga-warga di negara yang tak memiliki anugrah lengkap.

Dia merujuk pada kondisi Arab Saudi yang memiliki sumber daya alam melimpah yaitu minyak dan gas. Akan tetapi, negara tersebut sebenarnya tak memiliki tanah yang subur dan iklim yang baik. Namun, masyarakat dapat berkembang dan hidup sejahtera.

Hal yang sama juga terjadi di negara Utara Eropa seperti Finlandia, Norwegia dan Rusia. Negara-negara ini memiliki tanah yang luas dan sumber daya alam yang melimpah. Akan tetapi, negara-negara ini akan kehilangan sinar matahari selama 4-5 bulan per tahun. Di sisi lain, perkembangan sumber daya manusianya sangat baik.