Logo Bloomberg Technoz

Adik Prabowo Sebut 48 Juta Anak Indonesia Disebut Tak Sarapan

Dovana Hasiana
03 August 2024 16:00

Siswa makan siang bersama saat simulasi program makan siang di SMPN 2 Curug, Kab. Tangerang, Kamis (29/2/2024). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)
Siswa makan siang bersama saat simulasi program makan siang di SMPN 2 Curug, Kab. Tangerang, Kamis (29/2/2024). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Hashim Djojohadikusumo mengungkap salah satu alasan kakaknya, Prabowo Subianto ngotot menjalankan program makan bergizi gratis bagi anak-anak di Indonesia.

Menurut dia, berdasarkan data Kementerian Koordinator bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK), sebagai 18 juta anak atau 41% dari total 48 juta anak sekolah di Indonesia tak bisa mendapat sarapan.

"Setiap hari, 18 juta anak sekolah, masuk sekolah dengan perut kosong," kata Hashim, Sabtu (03/07/2024).

Di sisi lain, total jumlah anak usia prasekolah di Indonesia mencapai 30 juta jiwa. Meski belum melakukan penelitian, dia mengasumsikan seluruh anak usia di bawah 6 tahun tersebut kemungkinan juga kesulitan memperoleh sarapan. Sehingga, setidaknya ada sekitar 48 juta anak usia prasekolah dan sekolah yang tak bisa sarapan setiap hari.

"Ada logika, kalau kakaknya [anak usia sekolah] saja tidak dapat sarapan, adiknya yang pra sekolah juga mungkin tak dapat sarapan," ujar Hashim.