Geser ke Hulu, Pemerintah Kaji Subsidi ke Jaringan Gas
Dovana Hasiana
03 August 2024 18:30
Bloomberg Technoz, Jakarta - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Arifin Tasrif mengatakan pemerintah tengah mengkaji untuk memberikan subsidi kepada hulu untuk jaringan gas (jargas).
Hal ini dilakukan untuk memastikan bahwa daya beli rumah tangga penerima jargas –yang selama ini disebut sebagai energi pengganti Liquefied Petroleum Gas (LPG) – tidak terganggu.
“Sekarang ini kan yang disubsidi LPG, karena nanti kalau kita pakai gas kita sendiri, hulu yang kita subsidi. Supaya masyarakat penerima itu bisa dapat harga yang dalam jangkauan,” ujar Arifin dalam konferensi pers di Kantor Ditjen Migas, Jakarta Selatan, Jumat (2/8/2024).
Adapun, Arifin berharap kebijakan ini dapat menekan subsidi impor LPG, yang saat ini mencapai lebih dari 6 juta ton/tahun. Dengan demikian, negara tidak lagi mendapatkan beban keuangan di tengah kisaran harga gas yang berada pada level US$575 dolar per ton.
Dikonfirmasi terpisah, Kepala Biro Komunikasi, Layanan Informasi Publik dan Kerja Sama (KLIK) Kementerian ESDM Agus Cahyono Adi mengatakan subsidi tersebut bakal diberikan kepada pengusaha yang memasok ke jargas.