Menteri Pertahanan Lloyd Austin juga memerintahkan langkah-langkah termasuk memindahkan skuadron jet tempur tambahan ke wilayah tersebut dan mengirimkan Kelompok Serangan Kapal Induk USS Abraham Lincoln untuk menggantikan USS Theodore Roosevelt, yang kini berada di Teluk Oman, demikian menurut pernyataan tersebut.
Namun, banyak dari langkah yang diumumkan, termasuk mengirimkan kelompok kapal induk Lincoln, yang sekarang berada di Pasifik, akan membutuhkan waktu berminggu-minggu untuk mencapainya meskipun Iran mungkin siap untuk menyerang Israel dalam waktu dekat.
Menteri Pertahanan Israel Yoav Gallant mengatakan dalam pernyataannya pada Jumat bahwa ia berbicara dengan rekan-rekannya dari Amerika dan Inggris, Austin dan John Healey, dan memberikan "penilaian situasional sehubungan dengan perkembangan keamanan baru-baru ini."
Kekhawatiran telah meningkat akan meluasnya perang Israel-Hamas yang telah berlangsung selama hampir 10 bulan di Gaza karena Iran mengancam akan melakukan pembalasan terhadap pembunuhan di Teheran pekan ini terhadap Ismail Haniyeh, pemimpin politik kelompok yang didukung Iran.
Lonjakan ketegangan yang serupa sekitar empat bulan yang lalu membuat Iran dan Israel saling balas tembakan untuk pertama kalinya. Hampir 300 pesawat tak berawak dan rudal Iran ditembakkan, tapi sebagian besar berhasil dihancurkan oleh pertahanan udara Israel, AS, dan beberapa negara sekutunya. Serangan pesawat tak berawak Israel sebagai tanggapan dibatasi dan tampak simbolis untuk menghindari eskalasi.
Sementara Biden berjanji untuk memberikan dukungan pertahanan bagi Israel dalam pembicaraannya dengan Netanyahu. Ia juga mengatakan kepada para wartawan bahwa ia "sangat lugas" dalam menyampaikan kepada perdana menteri tersebut bahwa ia perlu mendukung gencatan senjata dalam perang dengan Hamas.
"Kami memiliki dasar untuk gencatan senjata," kata Biden. "Dia harus melanjutkannya dan mereka harus melanjutkannya sekarang."
(bbn)