Logo Bloomberg Technoz

Emas memang dipandang sebagai aset aman (safe haven asset). Namun, emas tidak luput dari tekanan saat terjadi koreksi di aset lain. Investor biasanya menutup kerugian di aset lain dengan menjual emas.

“Harga emas turun karena aksi jual di seluruh pasar. Emas dijual untuk menutup kerugian di tempat lain, ini adalah posisi yang biasa terjadi,” kata Matthew Schwab, Head of Investor Solutions di Quantix Commodities, seperti diberitakan Bloomberg News.

Analisis Teknikal

Setelah naik minggu ini, bagaimana proyeksi harga emas untuk pekan depan? Apakah ruang kenaikan masih terbuka?

Secara teknikal dengan perspektif mingguan (weekly time frame), emas masih bullish. Terlihat dari Relative Strength Index (RSI) yang sebesar 67,69. RSI di atas 50 menandakan suatu aset sedang dalam posisi bullish.

Sementara indikator Stochastic RSI berada di 60,74. Menghuni area beli (long).

Meski demikian, sepertinya harga emas akan mengalami fase konsolidasi. Oleh karena itu, sebaiknya investor bersiap terhadap risiko koreksi.

Target support terdekat adalah US$ 2.427/troy ons. Jika tertembus, maka harga emas bisa meluncur turun menuju US$ 2.406/troy ons.

Adapun target resisten terdekat ada di US$ 2.468/troy ons. Penembusan di titik ini berpotensi mengerek harga emas ke arah US$ 2.506/troy ons.

(aji)

No more pages