Logo Bloomberg Technoz

Nintendo berencana mengungkap rincian konsol baru pada bulan Maret, dan Presiden Shuntaro Furukawa telah memperingatkan bahwa akan sulit untuk mempertahankan penjualan perangkat lama untuk sementara waktu.

“Pengiriman perangkat keras sejalan dengan kelangkaan penawaran perangkat lunak terkenal. Pasar terlalu optimis,” kata direktur Morningstar Investment, Kazunori Ito.

“Kenaikan biaya penjualan, umum dan administrasi karena lemahnya yen merupakan kejutan negatif."

Papan iklan game Nintendo. (Dok: Bloomberg)

Para pengamat industri sedang menunggu detail dari Switch berikutnya dan reaksi konsumen terhadapnya, karena pengalaman di masa lalu menunjukkan bahwa penerimaan awal biasanya menentukan performa konsol tersebut di kemudian hari. 

Nintendo berencana untuk menjual 13,5 juta unit Switch pada tahun fiskal ini, namun para analis memperkirakan bahwa total penjualan kemungkinan hanya 10 juta unit.

Alasannya konsumen menunggu peluncuran konsol baru tersebut. Perusahaan juga tetap mempertahankan proyeksi penjualan perangkat lunak Switch tahunannya sebesar 165 juta unit dan juga mempertahankan asumsi nilai tukarnya sebesar ¥140 terhadap dolar.

Saham perusahaan telah turun sejak mencapai level tertinggi tahun ini di bulan Juli. Sebelum rilis pendapatan pada hari Jumat, sahamnya naik sekitar 8% tahun ini.

“Saya benar-benar bertanya-tanya bagaimana Nintendo ingin mencapai target penjualan perangkat keras mereka,” kata analis yang berbasis di Tokyo, Serkan Toto.

“Saya skeptis jika Nintendo masih memiliki cukup bahan bakar di dalam tangki, terutama jika mereka berencana untuk mencapai target tanpa penurunan harga perangkat.”

Perusahaan ini telah menyiapkan sejumlah game dari waralaba terkenalnya untuk menopang permintaan, termasuk The Legend of Zelda: Echoes of Wisdom yang akan diluncurkan pada bulan September, Mario & Luigi: Brothership pada bulan November, dan Metroid Prime 4: Beyond pada tahun 2025.

(bbn)

No more pages