Bloomberg Technoz, Jakarta - Guna meningkatkan minat pemudik untuk melintas di Jalan Tol Trans-Sumatra (JTTS), PT Hutama Karya (Persero) memberlakukan diskon tarif pada dua ruas terpanjang di JTTS yakni ruas Bakauheni–Terbanggi Besar (140 km) dan ruas Terbanggi Besar–Pematang Panggang–Kayu Agung (189 km).
Direktur Operasi III Hutama Karya Koentjoro menyampaikan diskon tarif ini dilakukan sebagai bentuk dukungan Hutama Karya dalam memperlancar arus distribusi lalu lintas serta menyemarakkan momen mudik Lebaran 2023.
“Diskon tarif ini sebagai apresiasi kepada pengguna jalan sekaligus meningkatkan level of interest masyarakat yang ingin kembali ke kampung halaman, khususnya dari arah Pulau Jawa menuju Pulau Sumatra atau sebaliknya, dengan memilih JTTS sebagai alternatif jalur mudik,” tuturnya dikutip dari pernyataan resmi, Rabu (12/4/2023).
Koentjoro menjelaskan diskon tarif tersebut akan berlaku pada puncak arus mudik yaitu 16 April 2023 pukul 06.00 WIB–18 April 2023 pukul 06.00 WIB dan pada arus balik berlangsung pada 26 April 2023 pukul 06.00 WIB–28 April 2023 pukul 06.00 WIB.
Diskon tarif di kedua ruas tol tersebut sebesar 20%, berlaku hanya untuk kendaraan yang melintas dengan jarak tarif terjauh yakni kendaraan yang masuk dari Gerbang Tol Bakauheni Selatan dan keluar di Gerbang Tol Kayu Agung atau sebaliknya.
Diskon tarif yang akan diberlakukan dengan pembulatan kelipatan Rp500 diatur berdasarkan hitungan Perjanjian Pengusahaan Jalan Tol (PPJT), dengan rincian sebagai berikut:
- Kendaraan Golongan I semula Rp289.000 menjadi Rp231.500 diskon sebanyak Rp57.500,
- Kendaraan Golongan II dan III semula Rp433.000 menjadi Rp346.500, diskon sebanyak Rp86.500,
- Kendaraan Golongan IV dan V semula Rp578.000 menjadi Rp462.500 diskon sebanyak Rp115.500.
“Diskon tarif ini diharapkan dapat mengurai kepadatan arus mudik dan arus balik di JTTS sehingga distribusi kendaraan yang melintas dapat lebih merata dan tidak menyebabkan kepadatan pada tanggal-tanggal tertentu. Kami himbau pemudik yang ingin melintasi JTTS untuk selalu mengecek kecukupan saldo dan kondisi kartu uang elektronik (UE) sebelum berangkat agar tidak menyebabkan antrian di gerbang tol, menggunakan satu kartu untuk satu kendaraan pada sistem jalan tol tertutup serta menggunakan lajur paling kiri atau lajur yang diperuntukan untuk saldo kurang apabila saldo tidak mencukupi,” kata Koentjoro,
Hutama Karya memprediksi peningkatan volume lalu lintas (VLL) yang akan melintas di JTTS saat Mudik Lebaran 2023 mendatang setelah adanya kebijakan ini yaitu meningkat hingga 37% jika dibandingkan dengan VLL normal atau diperkirakan meningkat 2% jika dibandingkan prediksi VLL Mudik Lebaran sebelum dilakukan diskon tarif. Angka ini merupakan akumulasi volume lalu lintas dari total seluruh ruas yang dikelola oleh Hutama Karya di JTTS.
(krz/wdh)