Logo Bloomberg Technoz

Unggahan soal Haniyeh Dihapus Meta, PM Malaysia Anwar Marah Besar

Redaksi
02 August 2024 14:30

Anwar Ibrahim dalam pidato pro-Palestina di Kuala Lumpur, Malaysia./dok. Bloomberg
Anwar Ibrahim dalam pidato pro-Palestina di Kuala Lumpur, Malaysia./dok. Bloomberg

Bloomberg Technoz, Jakarta - Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim menuduh Meta Platforms (META.O) pengecut setelah unggahannya di Facebook tentang pembunuhan pemimpin Hamas Ismail Haniyeh dihapus. Perselisihan terbaru pemerintah Malaysia dengan perusahaan tersebut terkait konten yang diblokir.

Malaysia yang berpenduduk mayoritas Muslim merupakan pendukung perjuangan Palestina dan Anwar sempat mengunggah sebuah rekaman video tentang panggilan teleponnya dengan seorang pejabat Hamas untuk mengucapkan bela sungkawa atas kematian Haniyeh, yang kemudian dihapus.

Pembunuhan Haniyeh di Iran pada Rabu (31/7/2024) telah menambah kekhawatiran bahwa konflik di Gaza akan berubah menjadi perang Timur Tengah yang lebih luas.

Melansir Reuters, Jumat (2/8/2024), Anwar, yang bertemu dengan Haniyeh di Qatar pada Mei, mengatakan bahwa ia memiliki hubungan yang baik dengan kepemimpinan politik Hamas, tapi tidak memiliki hubungan di tingkat militer. 

"Biarlah hal ini menjadi pesan yang jelas dan tegas kepada Meta: Hentikan pertunjukan kepengecutan ini," unggah Anwar di halaman Facebook-nya.