Logo Bloomberg Technoz

Berbagai Data Berbicara Ekonomi RI Tidak Baik-baik Saja

Ruisa Khoiriyah
02 August 2024 13:00

Ilustrasi ekonomi Indonesia.
Ilustrasi ekonomi Indonesia.

Bloomberg Technoz, Jakarta - Sejumlah data terbaru menunjukkan perekonomian domestik sedang tidak berada dalam kondisi terbaik. Aktivitas manufaktur RI yang pertama kali terkontraksi sejak pandemi akibat lemahnya permintaan pasar, ditambah terjadinya deflasi dalam tiga bulan beruntun, menuai banyak pertanyaan.

Adakah perekonomian Indonesia tengah memasuki periode kemunduran dengan kembali ke situasi ketika pandemi Covid-19 masih merajalela di kisaran tahun 2020-2021 lalu?

Menteri Keuangan Sri Mulyani dalam taklimat media hari ini, selaku Ketua Komite Stabilitas Sektor Keuangan (KSSK) menyatakan, perekonomian RI sejauh ini masih bertahan dengan capaian yang baik pada kuartal 1-2024 dengan pertumbuhan Produk Domestik Bruto (PDB) 5,11%. 

Pada kuartal II-2024, Bendahara Negara itu memperkirakan PDB masih akan mampu tumbuh di kisaran 5%, melambat dibanding capaian kuartal sebelumnya. Konsumsi rumah tangga masih menjadi pendorong utama ditambah mulai naiknya investasi. 

"Ke depan, kami melihat peningkatan aktivitas perekonomian domestik masih akan berlanjut hingga akhir 2024 di mana itu perlu dijaga, dari sisi kebijakan fiskal terutama dari sisi belanja pemerintah akan terus difokuskan untuk menjaga stabilitas harga. Kami juga akan terus jalankan program perlindungan sosial terutama bagi masyarakat yang rentan sehingga daya beli dan konsumsi masyarakat terjaga," kata Sri Mulyani pada Jumat pagi.