Pasar mengaitkan kemungkinan itu dengan pembangunan kasino. Pasalnya, Genting Plantation ada di sektor perkebunan.
Namun, lahan seluas 152 ha yang diakuisisi terbilang kecil untuk sebuah perkebunan. Lokasinya juga terlalu dekat dengan pemukiman.
Corporate Secretary GOLF Hari Cahyanto mengatakan, pihaknya selalu membuka peluang kerjasama dengan pengembang lain. Namun, sampai saat ini, belum ada rencana kerjasama dengan Genting.
"Sampai saat ini, belum ada rencana ke situ [kerjasama dengan Genting," ujar Hari kepada Bloomberg Technoz belum lama ini.
Dia juga menegaskan jika sampai saat ini GOLF belum memiliki rencana untuk mengembagkan kasino. "Saat ini GOLF juga merupakan perusahaan publik syariah," imbuhnya.
GOLF memperoleh dana segar Rp390 miliar saat IPO beberapa waktu lalu. Sebesar 87,53% dana hasil IPO akan dikucurkan untuk entitas usahanya, PT New Kuta Golf and Ocean View (NKG) untuk membangun hotel.
Sisanya akan digunakan untuk modal kerja, termasuk gaji karyawan, biaya perawatan, dan utilitas, serta biaya untuk keperluan kantor guna mendukung kegiatan usaha.
(ibn/dhf)