Logo Bloomberg Technoz

Daftar Sumber Daya Mineral RI, Nikel Capai 17,3 Miliar Ton

Dovana Hasiana
02 August 2024 11:10

Lokasi penambangan nikel yang dioperasikan Harita Nickel di Pulau Obi, Maluku Utara./Bloomberg-Dimas Ardian
Lokasi penambangan nikel yang dioperasikan Harita Nickel di Pulau Obi, Maluku Utara./Bloomberg-Dimas Ardian

Bloomberg Technoz, Jakarta - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) melalui Badan Geologi melaporkan total sumber daya bijih nikel mencapai 17,3 miliar ton dan sumber daya logam nikel sebesar 174,2 juta ton pada 2023.

Selanjutnya, total cadangan bijih dan logam nikel Indonesia masing-masing mencapai 5 miliar ton dan 55 juta ton. Sementara produksi nikel Indonesia pada 2023 adalah 175 juta ton. 

“[Data] nikel hanya 54% saja yang melaporkan data angka-angka ke kami berasal dari laporan eksplorasi, laporan MS maupun laporan rencana kerja dan anggaran biaya [RKAB],” ujar Ketua Tim Kerja Keprospekan dan Evaluasi Sumber Daya dan Cadangan Mineral-PSDMBP Moehamad Awaludin dalam agenda Kolokium Hasil Kegiatan Pusat Sumber Daya Minerba dan Panas Bumi 2023 yang disiarkan secara virtual, dikutip Jumat (2/8/2024).

Awaludin juga mengatakan bahwa data sumber daya dan cadangan minerba Indonesia termaktub dalam Keputusan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) nomor 132.KG/L.01/MEM.G/2024] tentang Neraca Sumber Daya dan Cadangan Mineral dan Batu Bara. 

Perincian Neraca Sumber Daya dan Cadangan untuk beberapa Komoditas Minerba: 

Nikel
- Sumber daya bijih: 17,3 miliar ton 
- Sumber daya logam: 174,2 juta ton 
- Cadangan bijih: 5 miliar ton 
- Cadangan logam: 55 juta ton 
- Produksi 2023: 175 juta ton