Namun, rupiah spot hari ini mungkin bisa mendapatkan dukungan dari kenaikan animo pasar di pasar surat utang, menyusul lonjakan harga Treasury kemarin yang membuat imbal hasil UST-10Y terkikis ke bawah 4% untuk pertama kali sejak Januari lalu.
Penurunan imbal hasil Treasury berpeluang membuat pamor aset obligasi emerging market sedikit meningkat karena memberikan yield lebih tinggi. Surat utang RI tenor 10Y mencatat yield di 6,84% kemarin.
Pada pembukaan pasar Asia pagi ini, beberapa valuta dibuka menguat terbatas seperti baht dan dolar Singapura serta yuan offshore. Namun, won korea tergerus 0,35% di awal transaksi karena data inflasi yang mengecewakan.
Lanskap itu memberi sinyal pergerakan pasar spot valas di Asia kemungkinan akan variatif dengan penguatan terbatas.
Deflasi dan manufaktur
Rupiah spot kemarin berhasil ditutup menguat di Rp16.237/US$ berkat sentimen euforia pasar di pasar saham dan surat utang pasca hasil FOMC Federal Reserve yang diumumkan pada Kamis dini hari.
Namun, data deflasi Indonesia dalam tiga bulan berturut-turut ditambah aktivitas manufaktur yang mulai kontraksi mungkin memicu kekhawatiran tentang prospek pertumbuhan ekonomi RI tahun ini.
Di sisi lain, deflasi yang tajam pada Juli mungkin memberikan peluang bagi Bank Indonesia untuk melonggarkan moneter demi merangsang permintaan kembali bangkit.
Hari ini, Komite Stabilitas Sektor Keuangan (KSSK) akan menggelar konferensi pers membeberkan situasi sektor keuangan terakhir. Hari ini, Bank Indonesia juga akan menggelar lelang rutin Sekuritas Rupiah Bank Indonesia (SRBI).
Sedangkan di pasar global, nanti malam pasar akan mendengarkan pengumuman data pengangguran AS dan angka nonfarm payroll yang menunjukkan pertumbuhan lapangan kerja di negeri itu.
Pasar global juga masih mencermati perkembangan krisis di Timur Tengah pasca pembunuhan pemimpin Hamas Ismail Haniyeh oleh Israel di Iran, juga pembunuhan penasihat senior Hizbullah Fuad Shukr di Lebanon sebelumnya.
Sekretaris Jenderal Hizbullah Hassan Nasrallah mengatakan bahwa pembunuhan yang dilakukan Israel itu telah melewati batas, dan mengatakan bahwa konflik yang terjadi saat ini merupakan sebuah "pertempuran terbuka di semua bidang."
"Kami sekarang menghadapi pertempuran besar yang telah melampaui gagasan front dukungan," katanya, dan menegaskan bahwa satu-satunya cara untuk menghentikan eskalasi di wilayah tersebut adalah Israel harus mengakhiri perang di Gaza.
Analisis teknikal
Secara teknikal nilai rupiah berpotensi melemah meski telah berhasil break MA-50. Potensi koreksi ada di antara area Rp16.250-Rp16.280/US$, dengan support terkuat Rp16.310/US$.
Sementara trendline terdekat pada time frame daily menjadi resistance psikologis potensial pada level Rp16.200/US$. Kemudian, target penguatan optimis lanjutan untuk dapat menguat ke level Rp16.150/US$.
Selama nantinya nilai rupiah masih bertengger di atas Rp16.250/US$, maka masih ada potensi untuk lanjut melemah. Namun sebaliknya apabila terjadi penguatan hingga Rp16.180/US$ dalam tren jangka menengah, maka nilai rupiah berpotensi terus menguat hingga menuju Rp16.100/US$ sampai dengan Rp16.050/US$.
(rui)
