Logo Bloomberg Technoz

Kebangkitan Lagi Dolar AS akan Batasi Ruang Penguatan Rupiah

Tim Riset Bloomberg Technoz
02 August 2024 07:45

Petugas menghitung tumpukan uang rupiah di salah satu bank di Jakarta, Kamis (1/8/2024). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)
Petugas menghitung tumpukan uang rupiah di salah satu bank di Jakarta, Kamis (1/8/2024). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Rupiah mungkin akan menghadapi situasi yang kurang menguntungkan dalam perdagangan spot pada hari terakhir perdagangan pekan ini.

Indeks dolar Amerika Serikat (AS) kembali bangkit mengiringi langkah para pelaku pasar mengantisipasi pengumuman data pasar tenaga kerja nanti malam. Tingkat pengangguran dan penambahan lapangan kerja di Amerika akan jadi perhatian besar.

Pasar mengkhawatirkan bila kondisi pasar tenaga kerja di Negeri Paman Sam memburuk lebih cepat setelah tadi malam data klaim pengangguran melonjak tertinggi dalam setahun terakhir. Sedangkan aktivitas manufaktur AS juga terkontraksi pada Juli, terdalam dalam delapan bulan terakhir.

Meski sinyal pelemahan ekonomi itu bisa memberi ruang lebih luas pada Federal Reserve untuk memangkas bunga acuan, pasar juga masih khawatir bila pemburukan ekonomi AS berjalan lebih lanjut dan mengarah pada 'hard landing'

Dolar AS ditutup menguat 0,31% kemarin di mana hal tersebut membawa rupiah offshore di pasar New York ditutup melemah untuk NDF-1M ke kisaran Rp16.287/US$. Sementara NDF-1W ada di kisaran Rp16.268/US$.