Bloomberg Technoz, Jakarta - Harga batu bara melonjak pada perdagangan kemarin. SI batu hitam tengah menjalani periode positif.
Pada Kamis (1/8/2024), harga batu bara di pasar ICE Newcastle untuk kontrak pengiriman bulan ini ditutup di US$ 142,55/ton. Melesat 1,75% dari hari sebelumnya dan menjadi yang tertinggi sejak 3 Juni atau hampir 2 bulan terakhir.
Harga batu bara melanjutkan tren positif. Dalam sepekan terakhir, harga bertambah 5,79% secara point-to-point. Selama sebulan ke belakang, harga melejit 7,91%.
Kenaikan harga gas alam ikut mengerek harga batu bara. Kemarin, harga gas TTF Belanda dan di Inggris naik masing-masing 3,03% dan 3,74%.
Dalam seminggu terakhir, harga meroket masing-masing 28,38% dan 24,55%. Saat harga gas alam makin mahal, maka keuntungan menggunakan batu bara akan bertambah.
Analisis Teknikal
Secara teknikal dengan perspektif harian (daily time frame), batu bara melaju di zona bullish. Tercermin dari Relative Strength Index (RSI) yang sebesar 76,42. RSI di atas 50 mengindikasikan suatu aset sedang dalam posisi bullish.
Namun perlu menjadi perhatian, indikator Stochastic RSI sudah menyentuh angka 100. Sudah maksimal, paling tinggi, sangat jenuh beli (overbought).
Alhasil, risiko koreksi harga batu bara pun terbuka. Waspadai pivot point di US$ 140/ton. Sebab jika tertembus, maka target support US$ 139-137/ton akan terkonfirmasi.
Sementara target resisten terdekat ada di US$ 145/ton. Penembusan di titik ini bisa membawa harga batu bara naik lagi menuju US$ 147/ton.
(aji)