Wall Street Anjlok Jelang Rilis Data Tenaga Kerja
News
02 August 2024 05:45
Rita Nazareth, Bloomberg News
Bloomberg, Bursa saham Wall Street anjlok. Sebaliknya, pasar obligasi Amerika Serikat (AS) justru menguat. Ini terjadi di tengah melemahnya data ekonomi.
Kondisi tersebut membuat investor kembali wait and see apakah the Fed yang dipimpin oleh Jerome Powell cukup bijaksana untuk memotong suku bunga acuan hingga sebelum September.
Pergerakan Wall Street pada Kamis, (1/8/2024), merupakan volatilitas ekstrem, dengan trasury sebagai pilihan safe haven terbaru.
Indeks Nasdaq 100 mengalami pembalikkan arah paling besar dalam satu hari sejak Mei 2022. Penurunan ini tak lepas dari anjloknya saham Intel Corp, Amazon.com Inc. dan Apple Inc. yang juga berfluktuasi.