Logo Bloomberg Technoz

Saham Nvidia kini tampak bergerak volatil melebihi aset Bitcoin yang dikenal roller-coaster. Pada bulan Juli, saham Nvidia telah mengalami penurunan dengan menyumbang empat dari delapan penghapusan kapitalisasi pasar terbesar, menurut data yang dikumpulkan oleh Bloomberg.

Volatilitas Nvidia mengalahkan aset yang sudah dikenal luas yang naik-turun secara drastis, Bitcoin.

Volatilitas ini terjadi ketika para investor bergulat dengan rotasi dari saham-saham teknologi yang terbang tinggi ke perusahaan-perusahaan yang akan mendapatkan keuntungan dari penurunan suku bunga bank sentral AS atau Federal Reserve (The Fed).

Produsen cip ini naik 150% dalam enam bulan pertama 2024 sebelum inflasi yang lebih baik dari perkiraan, memicu spekulasi bahwa bank sentral akan memangkas suku bunga secepatnya pada bulan September.

Para investor mengantongi keuntungan dari taruhan AI dan menumpuk di bank-bank dan perusahaan-perusahaan dengan format cyclical. Perputaran ini dipercepat seminggu yang lalu, ketika belanja AI Alphabet Inc (induk Google) membuat investor khawatir keuntungan lebih lama datang.

Kekhawatiran tersebut sedikit mereda setelah Advanced Micro Devices Inc (AMD) memberikan perkiraan optimis atas upaya AI-nya, mendorong kesibukan baru kembali ke dunia teknologi.

Antusiasme terhadap sektor ini, dan Nvidia, meningkat pada hari Rabu setelah Gubernur The Fed Jerome Powell mengatakan bahwa penurunan suku bunga terjadi pada September.

Ilustrasi rangkaian cip untuk pusat data di teknologi kecerdasan buatan. (Dok: Bloomberg)

Perubahan ini diperburuk oleh peristiwa-peristiwa spesifik perusahaan dan sektor, seperti hasil laporan keuangan AMD dan janji Microsoft Corp membelanjakan miliaran dolar AS untuk infrastruktur AI.

Kabar makro, terutama seputar waktu penurunan suku bunga The Fed dan tekanan geopolitik, juga mendorong pergerakan di seluruh pasar yang melanda perusahaan-perusahaan terbesar sekalipun.

“Pengumuman Microsoft tentang peningkatan belanja modal, terutama didorong oleh permintaan terkait cloud dan AI, memperkuat prospek penjualan jangka pendek Nvidia,” kata analis Bloomberg Intelligence, Kunjan Sobhani.

Meta Platforms Inc, perusahaan teknologi besar lainnya yang menghabiskan miliaran dolar untuk AI, dijadwalkan akan melaporkan hasil laporan keuangannya setelah pasar tutup pada hari Rabu.

Para investor pemilik Facebook ini berharap perusahaan dapat melakukan pekerjaan yang lebih baik daripada Microsoft dan Alphabet dalam meyakinkan mereka bahwa investasi besar ini akan menghasilkan dividen lebih cepat, bukannya justru lebih lambat.

Sementara saham-saham besar seperti Microsoft dan Apple Inc telah mengalami hari-hari besar di pasar saham setelah adanya katalis yang signifikan, Nvidia semakin sering mengalami perubahan tajam pada sentimen yang lebih luas.

(wep)

No more pages