Logo Bloomberg Technoz

AS Tetap Dorong Gencatan Senjata di Gaza Meski Ada Kemunduran

News
01 August 2024 17:20

Asap dari ledakan setelah militer Israel mengeluarkan perintah untuk evakuasi di Khan Younis, Gaza selatan, Senin (22/7/2024). (Ahmad Salem/Bloomberg)
Asap dari ledakan setelah militer Israel mengeluarkan perintah untuk evakuasi di Khan Younis, Gaza selatan, Senin (22/7/2024). (Ahmad Salem/Bloomberg)

Peter Martin dan Jennifer Jacobs - Bloomberg News

Bloomberg, Para pejabat Amerika Serikat (AS) masih mendorong gencatan senjata di Gaza, tapi mengakui bahwa hal itu lebih sulit daripada sebelumnya setelah serangan yang dicurigai dilakukan Israel yang menewaskan seorang pemimpin tertinggi Hamas di Teheran, menurut orang-orang yang mengetahui pemikiran pemerintahan Biden.

Kelangsungan upaya AS selama berbulan-bulan untuk mengamankan jeda dalam perang Israel-Hamas dan membebaskan sandera Israel dipertanyakan setelah serangan rudal di Teheran pada Rabu (31/7/2024) dini hari menewaskan Ismail Haniyeh, pemimpin politik kelompok Hamas dan perwakilan penting dalam perundingan yang sejauh ini tidak membuahkan hasil.

"Serangan ini, meskipun dapat dibenarkan, akan menjadi sebuah kemunduran dalam perundingan," ujar Emily Harding, mantan direktur untuk Iran di Dewan Keamanan Nasional AS dan kini menjadi ahli di Pusat Studi Strategis dan Internasional.

"Israel berada di bawah tekanan yang luar biasa untuk membawa pulang para sandera yang tersisa, sehingga mereka pasti telah memperhitungkan bahwa keuntungan operasional dari membunuh Haniyeh lebih besar daripada prospek pertukaran sandera yang berhasil."

Peta Timur Tengah. (Dok: Bloomberg)