“Kalau misalnya The Fed bisa cepat turunin di September ya mestinya bisa lebih bagus ya, jadikan situasi high for longe- nya bisa secara bertahap bisa turun,” pungkas Destry.
Seperti diketahui, hasil pertemuan FOMC The Fed yang diumumkan dini hari tadi memastikan bunga The Fed Juli dipertahankan di 5,5%, sesuai prediksi pasar.
Namun, yang memicu euforia hebat di pasar adalah pernyataan Gubernur The Fed Jerome Powell dalam taklimat media 30 menit setelah keputusan FOMC diumumkan.
Melansir Bloomberg News, Powell menyatakan bahwa penurunan tingkat bunga acuan bisa terjadi paling cepat pada September nanti. The Fed akan menggelar FOMC pada 18 September nanti, sekitar 7 minggu dari sekarang.
“Pertanyaannya adalah apakah keseluruhan data, prospek yang berkembang, dan keseimbangan risiko konsisten dengan meningkatnya keyakinan terhadap inflasi dan mempertahankan pasar tenaga kerja yang solid,” kata Powell kepada wartawan, Rabu (31/07/2024).
“Jika ujian itu terpenuhi, pengurangan suku bunga kebijakan kami bisa saja dibahas pada pertemuan berikutnya di bulan September.”
(azr/lav)