Israel telah melakukan serangan di Gaza sejak Hamas menyerang negara itu pada 7 Oktober, menewaskan sekitar 1.200 orang dan menculik 250 lainnya. Hampir 40.000 warga Palestina telah tewas dalam serangan balasan Israel.
Sementara kondisi yang dihadapi warga Palestina dalam tahanan Israel sebelum perang di Gaza “sudah sangat memprihatinkan,” situasinya “memburuk secara dramatis setelahnya,” kata PBB. Setidaknya 53 tahanan telah meninggal di penjara Israel sejak 7 Oktober, dan banyak yang melaporkan bahwa mereka dipukuli, mengalami kekerasan seksual, dan kelaparan, menurut penelitian tersebut.
Kesaksian yang dikumpulkan oleh PBB merupakan “pelanggaran mencolok terhadap hukum hak asasi manusia internasional dan hukum humaniter internasional,” kata Volker Turk, kepala hak asasi manusia PBB, dalam sebuah pernyataan. Dia menyerukan penyelidikan independen dan transparan terhadap temuan tersebut, dan mendesak Israel untuk membebaskan semua warga Palestina yang ditahan secara sewenang-wenang.
Perang telah semakin membebani hubungan Israel dengan PBB dan lembaga-lembaganya.
Mahkamah Internasional, badan peradilan PBB, sedang mempertimbangkan kasus yang diajukan oleh Afrika Selatan bahwa Israel melakukan genosida di Gaza, tuduhan yang dibantah oleh Israel. Israel juga mengatakan bahwa anggota badan utama PBB yang memberikan bantuan kepada warga Palestina turut serta dalam serangan 7 Oktober, sementara PBB mengatakan pejabat Israel belum memberikan bukti untuk mendukung klaim tersebut.
(bbn)
