Amalia menegaskan fluktuasi harga beras sangat dipengaruhi oleh jumlah pasokan atau jumlah produksi beras dalam negeri.
“Kenaikan harga beras juga dibarengi kenaikan GKP di tingkat petani yang cenderung tinggi,” ucap Amalia.
Harga beras di tingkat grosir tercatat naik 1,03% (mtm) menjadi Rp14,677/kg atau tercatat mengalami kenaikan secara tahunan sebesar 14,15% (yoy).
Selanjutnya, harga beras di tingkat penggilingan tercatat naik menjadi Rp12.816/kg atau mengalami kenaikan secara bulanan sebesar 2,22%, sementara dibandingkan tahun lalu naik 14,15% (yoy).
Lebih lanjut, harga GKP di tingkat petani dilaporkan naik menjadi Rp6.497/kg atau naik sebesar 5,28% (mtm) serta secara tahunan mengalami kenaikan 15,43%.
Sementara itu, Gabah Kering Giling (GKG) mengalami kenaikan menjadi Rp7.167/kg atau naik 4,49% secara bulanan dan 12,19% secara bulanan.
“Perlu saya informasikan kembali bahwa harga beras yang kami sampaikan merupakan rata-rata harga beras yang mencakup berbagai jenis kualitas beras dan rata-rata harga beras di seluruh wilayah Indonesia,” pungkas Amalia.
(azr/lav)